Tugas 1 Kelompok Etika Bisnis






TUGAS KELOMPOK 3

SOFTSKILL ETIKA BISNIS






















Disusun Oleh :
Ainjel Kristina Wulandari
10216419
Andi Tenri
10216781
Bella Yuli Merlina Wati
11216387
Luluh Mia Lestari
14216118
Nursaleh
15216602


KELAS : 3EA25




SEJARAH ASURANSI KESEHATAN MAWAR

Asuransi kesehatan mawar memberikan perlindungan kesehatan bagi anda dan keluarga Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu rawat inap (in-patient treatment) dan rawat jalan (out-patient treatment). Produk asuransi kesehatan diselenggarakan baik oleh perusahaan asuransi sosial, perusahaan asuransi jiwa, maupun juga perusahaan asuransi umum.kami menawarkan pelayanan yang bukan hanya mebuat asuransi saja melainkan memberitahukan kegunaan asuransi tersebut seperti apa dan memberikan penanganan yang terbaik untuk para anggota asuransi yang ingin mendaftarkan asuransi kesehatan kepada kami. Asuransi kami mempunyai biaya termurah dengan kualitas cukup baik, tersedia asuransi unruk individu dan untuk asuransi untuk keluarga.sejak tahun 2000 kami

A. Prinsip otonomi

Dalam prinsip otonomi seseorang dituntut untuk mempunyai sikap dan kemampuan dalam mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri dengan tepat serta bisa mempertanggungjawabkan keputusan tersebut.Pelaku usaha yang otonom mempunyai kesadaran penuh atas apa yang menjadi kewajibannya dalam bisnisnya. Dia sadar dan tahu akan tindakannya, bebas dalam melakukan tindakannya, dan bertanggung jawab atas tindakannya, baik terhadap diri sendiri maupun kepada pihak lain yang terkait.Perusahaan yang mempunyai prinsip otonomi bebas mengambil keputusan berdasarkan visi dan misinya tanpa bergantung kepada pihak lain sekaligus tidak bertentangan dengan pihak lain.








1






Visi Misi Usaha

1.       Visi kami

“ Menjadi Perusahaan yang terkemuka dalam pelayanan jasa “

2.       Misi kami

·         Mengembangkan kompetensi SDM

·         Memberikan kualitas pelayanan yang terbaik

·         Menyediakan Asuransi yang terpecaya

B.  Prinsip Kejujuran

Kejujuran adalah prinsip dasar yang merupakan kunci kesuksesan sebuah bisnis.Tanpa dilandasi prinsip kejujuran dalam semua aktivitasnya maka sebuah bisnis tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang. Relevansi prinsip kejujuran ini adalah dalam hal pemenuhan syaratsyarat perjanjian dan kontrak, dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga yang sebanding serta dalam hubungan kerja intern suatu perusahaan. Kegiatan bisnis akan berhasil jika dikelola dengan prinsip kejujuran. Baik terhadap karyawan, konsumen, para pemasok dan pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan bisnis ini. Prinsip yang paling hakiki dalam aplikasi bisnis berdasarkan kejujuran ini terutama dalam pemakai kejujuran terhadap diri sendiri. Namun jika prinsip kejujuran terhadap diri sendiri ini mampu dijalankan oleh setiap manajer atau pengelola perusahaan maka pasti akan terjamin pengelolaan bisnis yang dijalankan dengan prinsip kejujuran terhadap semua pihak terkait.

Seimbangnya pelayanan pananganan barang dan jasa terhadap harga yang ditawarkan.Memenuhi semua keinginan sesuai permintaan konsumen serta memberi usulan dan masukan tentang kelas2 yang ada didalam asuransi, terdapat3 kelas type asuransi para anggota asuransi bisa memlilih kelas mereka yang diinginkan sesuai kebutuhan dari masing-masing.








2






C. Prinsip Keadilan

Dalam prinsip keadilan, semua pihak terkait yang memberikan kontribusi langsung atau tidak langsung terhadap keberhasilan bisnis, akan mendapatkan perlakuan yang sama dan adil. Adil berarti sesuai dengan aturan yang berlaku dan sesuai hak masing-masing serta dapat dipertanggungjawabkan. Dengan prinsip keadilan maka tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya. Contoh prinsip keadilan dalam etika bisnis : dalam alokasi sumber daya ekonomi kepada semua pemilik faktor ekonomi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan harga yang layak bagi para konsumen, menyepakati harga yang pantas bagi para pemasok bahan dan alat produksi, mendapatkan keuntungan yang wajar bagi pemilik perusahaan dan lain-lain. Harga yang ditawarkan harus sesuai dengan pelayanan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. pemilik usaha mengutamakan kepuasan pelanggan.

D. Hak dan Kewajiban

Prinsip otonomi dalam etika bisnis adalah bahwa perusahaan secara bebas memiliki kewenangan sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya sesuai dengan visi dan misi yang dipunyainya. Contoh prinsip otonomi dalam etika binis : perusahaan tidak tergantung pada pihak lain untuk mengambil keputusan tetapi perusahaan memiliki kekuasaan tertentu sesuai dengan misi dan visi yang diambilnya dan tidak bertentangan dengan pihak lain.


Dalam prinsip otonomi etika bisnis lebih diartikan sebagai kehendak dan rekayasa bertindak secara penuh berdasar pengetahuan dan keahlian perusahaan dalam usaha untuk mencapai prestasi-prestasi terbaik sesuai dengan misi, tujuan dan sasaran perusahaan sebagai kelembagaan. Disamping itu, maksud dan tujuan kelembagaan ini tanpa merugikan pihak lain atau pihak eksternal.




3






Dalam pengertian etika bisnis, otonomi bersangkut paut dengan kebijakan eksekutif perusahaan dalam mengemban misi, visi perusahaan yang berorientasi pada kemakmuran , kesejahteraan para pekerjanya ataupun komunitas yang dihadapinya. Otonomi disini harus mampu mengacu pada nilai-nilai profesionalisme pengelolaan perusahaan dalam menggunakan sumber daya ekonomi. Kalau perusahaan telah memiliki misi, visi dan wawasan yang baik sesuai dengan nilai universal maka perusahaan harus secara bebas dalam arti keleluasaan dan keluwesan yang melekat pada komitmen tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan etika bisnis.

Dua perusahaan atau lebih sama-sama berkomitmen dalam menjalankan etika bisnis, namun masing-masing perusahaan

dimungkinkan menggunakan pendekatan berbeda-beda dalam menjalankannya. Sebab masing-masing perusahaan dimungkinkan menggunakan pendekatan berbeda-beda dalam menjalankannya. Sebab masing-masing perusahaan memiliki kondisi karakter internal dan pendekatan yang berbeda dalam mencapai tujuan, misi dan strategi meskipun dihadapkan pada kondisi dan karakter eksternal yang sama. Namun masing-masing perusahaan memiliki otoritas dan otonomi penuh untuk menjalankan etika bisnis. Oleh karena itu konklusinya dapat diringkaskan bahwa otonomi dalam menjalankan fungsi bisnis yang berwawasan etika bisnis ini meliputi tindakan manajerial yang terdiri atas :

1.      dalam pengambilan keputusan bisnis

2.      dalam tanggung jawab kepada : diri sendiri, para pihak yang terkait dan pihak-pihak masyarakat dalam arti luas.

E.     Prinsip Hormat Pada lingkungan dalam Etika Bisnis

Prinsip hormat pada diri sendiri dalam etika bisnis merupakan prinsip tindakan yang dampaknya berpulang kembali kepada bisnis itu sendiri. Dalam aktivitas bisnis tertentu ke masyarakat merupakan cermin diri bisnis yang bersangkutan. Namun jika bisnis memberikan kontribusi yang menyenangkan bagi masyarakat, tentu masyarakat memberikan


4






respon sama. Sebaliknya jika bisnis memberikan image yang tidak menyenangkan maka masyarakat tentu tidak menyenangi terhadap bisnis yang bersangkutan. Namun jika para pengelola perusahaan ingin memberikan respek kehormatan terhadap perusahaan, maka lakukanlah respek tersebut para pihak yang berkepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Segala aspek aktivitas perusahaan yang dilakukan oleh semua armada di dalam perusahaan, senantiasa diorientasikan untuk memberikan respek kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Dengan demikian, pasti para pihak ini akan memberikan respek yang sama terhadap perusahaan. Sebagai contoh prinsip hormat pada diri sendiri dalam etika bisnis : manajemen perusahaan dengan team wornya memiliki falsafah kerja dan berorientasikan para pelanggan akan makin fanatik terhadap perusahaan. Demikian juga, jika para manajemennya berorientasikan pada pemberian kepuasan kepada karyawan yang berprestasi karena sepadan dengan prestasinya maka dapat dipastikan karyawan akan makin loya terhadap perusahaan.































5






REFERENSI




 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia dan Penderitaan

TUGAS 1 (Ekonomi Koperasi)